webnovel

Percaya Kepada Allah

Waktu begitu cepat berlalu sekarang sudah mendapatkan kebahagiaan dan cintanya. Sofil sangat ingin memberikan momen bahagia kepada Ainun.

Siang itu Sofil menunggu Ainun di sebuah taman. Mereka sudah perjanjian di tempat itu.

Pagi itu sinar matahari sangat terang, menyambut seorang dua insan yang baru saja bergandengan tangan. Walaupun sudah menjadi kekasih halal tapi tetap keduanya masih merasa canggung.

"Kenapa tidak pergi ke rumah saja?" tanya Ainun penasaran karena suaminya mengajaknya keluar rumah.

"Hahaha ya sedikit malu dengan Abah. Walaupun beliau yang menjodohkan aku merasa sedikit malu. Ngomong-ngomong kita hampir dua hari tidak bertemu. Apa kamu merindukanku? Bagaimana soal ikatan kontrak dengan Adimas?"

"Alhamdulillah sekarang sudah beres itu semua juga karena Mas," jawab Ainun singkat tidak ada basa-basi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant