"Kau menyebalkan dan tidak memiliki perasaan sama sekali," ucap Fahira pada Azmi sembari berjalan mendekat pada Dilbaz yang masih tertidur di atas rajang.
Fahira menatap sang putra dam mengelus-elus kepalanya dengan lembut, dia mengecup kening Dilbaz. Rasa rindunya begitu besar dan dia juga melihat leher sang putra yang masih di tutupi oleh perban, dia merasa sangat sedih jika mengingat semua yang terjadi pada putranya itu.
Entah mengapa terpikir olehnya jika Dilbaz berada di dekat Azmi maka bahaya akan selalu mengintai. Dia juga merasa jika keputusannya untuk pergi dari sisi Azmi setelah ini dan kembali menjauh maka itu adalah yang terbaik bagi Dilbaz.
Azmi melihat Fahira yang terlihat sangat merindukan dan menyayangi Dilbaz, hatinya menginginkan jika dia juga bisa berada di dekatnya. Dia pun ingin melindungi wanitanya itu serta anak laki-laki yang dia rasa adalah putranya juga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com