webnovel

episode 10

Saat masuk Hyperbolic time chamber, Andreas langsung mengaktifkan magic reinforcement agar bisa bergerak dengan mudah.

"System bisakah kau meng set agar gravitasi tempat ini menjadi normal."

(Menormalkan gravitasi hyperbolic time chamber dalam 3.... 2.... 1...)

Setelah pemberitahuan tersebut, Andreas merasakan tekanan disekitar tubuhnya menghilang.

"System aktifkan kartu skill : skill creation magic."

(Kartu skill telah diaktifkan, menunggu perintah selanjutnya.)

"Lalu bagaimana cara membuat skill?."

(Host hanya perlu membayangkan skill apa yang akan dibuat.)

Andreas membayangkan sebuah gaya berpedang yang dimiliki Vergil Sparda, dia membayangkan setiap gerakan, tebasan, dan apa saja yang berhubungan dengan dark slayer style.

(Skill tercipta : Dark Slayer Style.)

Setelah melihat skill yang baru di dapat, Andreas mengeluarkan Yamato dari inventori dan mencoba gerakan - gerakan dasar Dark slayer, dia menghabiskan beberapa jam untuk membiasakan diri dengan skill tersebut.

Andreas tak bisa memungkiri bahwa Yamato dan Dark slayer adalah suatu kesatuan, ketika dia mendapatkan Yamato, Andreas merasakan ada sesuatu yang kurang dalam setiap ayunan, namum setelah mendapatkan Dark Slayer, dia merasakan tidak ada lagi kekurangan dalam setiap ayunan.

Setelah cukup mumpuni dengan skill barunya, Andreas merasa ini saat yang tepat untuk mencobanya pada pertarungan yang sebenarnya.

"System aktifkan fungsi dungeon."

(Perintah diterima, pemindahan host dimulai.)

Andreas melihat tubuhnya mulai dikelilingi kilauan cahaya, persis seperti saat Grayfia melakukan teleportasi.

Ketika cahaya itu padam, Andreas menemukan dirinya berada disebuah lorong besar dan cukup terang, dan agak jauh di depannya ada sosok setinggi 3 meter membawa sebuah gada dari batang pohon yang patah.

Troll

Lv : 50

Health : 6000

Magicka : 0

Stamina : 2000

Itulah informasi singkat yang Andreas dapat ketika meng appraisal sosok tersebut.

(Misi perburuan mingguan diciptakan.)

(Objektif : bunuh musuh sebanyak mungkin dalam waktu 3jam.)

(Hadiah : 75 SP, 2 SP per monster, 4 CP per monster, dan monster loot.)

"System bukankah monster didepanku levelnya lumayan tinggi?, kenapa tidak mulai dengan goblin atau kobold saja?"

(Walaupun host tidak memiliki level, tapi stat host sudah cukup untuk membunuh monster seperti didepan host, selain itu system akan terus memberikan musuh yang menantang di dungeon agar kemampuan host terus meningkat.)

"Aku tak tahu kalau kau peduli denganku." Kata Andreas dengan nada bercanda atas perkataan tersebut.

(Host meminta system yang dapat membantu host menjadi kuat, beberapa system membantu host mereka dengan cara masing - masing, jadi yang saya lakukan hanyalah adalah suatu hal yang wajar.)

Andreas bersyukur mendapatkan system yang mendukung, dia tak tahu apa jadinya jika mendapatkan system yang menyebalkan dan terus terusan memberikan misi berat dengan hadiah minim tapi hukuman yang sangat berat jika gagal.

Kini dia berjalan dengan tenang menuju monster tersebut, dengan tangan kiri menggenggam erat sarung katana dan tangan kanan di gagang katana yang sudah tegang untuk menebas monster tersebut.

Monster yang melihat sosok Andreas langsung mengaum untuk menakutinya, Andreas yang sudah siap menghadapi monster tersebut tak gentar dengan itu, melihat sosok yang diancam tetap berjalan monster tersebut langsung berlari sambil mengangkat gada untuk membunuh sosok di depannya.

Andreas melihat troll yang berlari ke arahnya lalu tersenyum, dia tahu monster macam yang dia hadapi, ketika troll tersebut sudah beberapa meter dari Andreas, dia langsung mengalirkan magicka ke Yamato dan kakinya.

Saat troll hendak memukul Andreas, dia langsung mengaktifkan mana burst dan melompat kedepan menghindari serangan tersebut, memanfaatkan momentum lompatan Andreas menebas perut bagian kanan dari troll tersebut, dan mendarat agak jauh di dibelakangnya.

Andreas membalikkan badan ketika mendengar raungan kesakitan dari belakangnya, melihat troll yang belum membalikkan badan, dia langsung berlari dan mendaki punggung troll tersebut lalu memenggal lehernya.

Sementara Andreas yang sedang melakukan perburuan, Grayfia yang membereskan sisa makan malam hanya menggelengkan kepala ketika melihat Andreas terburu - buru masuk ruang latihan, dia senang karena Andreas secara proaktif berlatih menjadi lebih kuat.

Setelah selesai beres - beres Grayfia pergi ke halaman belakang untuk membersihkan diri, sesampainya disana dia lalu mengecek barrier yang telah dipasang, setelah memastikan semua normal dan tidak ada siapapun dalam barrier dia beranjak ke sumur mandi.

Karena ilusi yang dibuat barrier Grayfia dapat mandi dengan tenang walaupun di tempat terbuka, jika ada orang yang tidak sengaja masuk barrier maka orang itu tidak akan melihat apa - apa.

Sehabis mandi Grayfia langsung membuat handuk dan baju dari sihirnya, sejak dia terikat dengan essence of the binder milik Andreas, Grayfia memiliki sedikit akses system yang menunjukkan stat dan buff miliknya.

Grayfia mendapatkan sebagian kecil dari semua efek dari essence of the Arcmage, walaupun kecil dia merasakan perubahan drastis pada kekuatan sihirnya, di tambah lagi sekarang dia bisa mengakses beberapa system sihir yang dulu tak dapat dia gunakan, dia tak bisa membayangkan betapa kuatnya kekuatan sihir Andreas jika nanti berkembang secara penuh.

Ditambah lagi essence of the breeder yang bisa membuatnya menjadi iblis paling subur, baginya essence ini adalah impian bagi bangsa iblis yang mempunyai tingkat kesuburan sangat rendah untuk dapat memperbesar populasi, namun Andreas hanya mengikat efek meningkatkan daya tarik dan porn physic, dia juga tahu Andreas tidak mengikat efek yang membuatnya sangat subur karena belum siap mempunyai keturunan.

Berbeda dengan Andreas yang belum siap memiliki keturunan, Grayfia sudah lebih dari siap untuk itu, karena bagi bangsa iblis mengandung adalah suatu berkah, laki - laki ataupun perempuan tidak jadi masalah, yang paling penting adalah kekuatan, dia tak bisa membayangkan anak hasil antara dia dengan Andreas, karena tahu Andreas tak akan membiarkan keturunannya lemah tanpa kekuatan untuk melindungi diri.

Grayfia masuk kerumah melihat Andreas sedang bersantai di meja makan memakan pie apel dengan secangkir teh sambil membaca buku yang dia tak tahu darimana asalnya, dan segera pergi ke kamar.

Dikamar Grayfia terkejut dengan ukuran ruangan yang membesar, dia merasakan aktivitas sihir di setiap pojok ruangan, lalu melihat rune di ruangan tersebut, dengan ruangan lebih besar dia dapat menambahkan furnitur yang di inginkan.

Berbeda dengan Grayfia yang menata kembali kamar, Andreas bersantai setelah berlatih di hyperbolic time chamber selama 3 hari untuk mengasah kemampuan bertarung, dan berburu monster di dungeon.

Jujur saja Andreas kesal dengan dungeon tersebut, dari 3 jam misi yang diberikan pedih dari 2 jam dia habiskan hanya untuk mencari monster dan menghindari jebakan, sehingga dia hanya membunuh 20 monster, dalam misi itu dia mendapat 75 SP, 40 SP dari monster, 80 CP dan sejumlah monster drop.

Andreas melihat stat miliknya dan menemukan banyak SP yang belum terpakai, dia bingung dimana harus mengalokasikannya, berbeda dengan game dimana SP bisa di reset, jika dia salah mengalokasikan SP maka kemampuan bertarungnya akan terpengaruh dan akan butuh SP tambahan untuk memperbaikinya.

Setelah berpikir sejenak andreas memutuskan untuk meningkatkan kemampuan sihirnya, karena sekarang dia belum punya fasilitas untuk meningkatkannya.

Seusai mengalokasikan bonus SP, Andreas beranjak ke kamar untuk istirahat, ketika sampai ke kamar yang tadi dia upgrade, dia terkejut dengan perubahan yang terjadi, kamar yang tadi sederhana kini berubah menjadi mewah.

Andreas melihat Grayfia duduk di tepi ranjang dengan pakaian yang sama seperti ketika menghabiskan malam penuh nafsu dan hasrat di penginapan.

"Apa kau menyukainya? dengan tubuhmu kembali ke masa remaja yang penuh hormon, aku yakin kau akan sangat senang ketika masuk ke kamar dan menemukan seorang wanita berpakaian minim yang siap untuk memuaskanmu." Kata Grayfia yang seolah tidak seolah tidak dihiraukan oleh Andreas yang langsung berbaring di ranjang.

Melihat dirinya dihiraukan Andreas, senyuman jahil berkembang di bibir Grayfia, karena dia tahu walaupun Andreas mengacuhkannya tapi ada benjolan di celana Andreas.

Grayfia merangkak di ranjang seperti predator yang siap menerkam mangsa, Andreas yang melihat pertunjukan sensual tersebut merasa celananya sedikit sesak di bagian selakangan, Grayfia lalu memeluk Andreas dengan erat sehingga Andreas merasakan tubuh bagian depan Grayfia yang empuk.

"Fia kenapa latihan yang aku jalani juga berhubungan dengan hal yang mesum? Meskipun aku juga tak keberatan dengan hal itu." Tanya Andreas.

"Itu aku lakukan agar kau terbiasa dengan godaan dari lawan jenis dan tidak mudah tergoda rayuannya.

"Bukankah itu suatu yang tidak perlu, karena sekarang kita hanya orang biasa."

"Pikiran itu terlalu naif Andre, mungkin untuk sekarang, tapi ketika nanti kau sudah menjadi bangsawan, akan banyak orang yang mencari perhatianmu dengan dengan menggunakan wanita baik itu anak ataupun saudara mereka, meskipun tahu kalau kau sudah menikah." Kata Grayfia dengan nada kecewa tapi senyuman sensual tak pernah hilang dari bibirnya. "Ditambah lagi ada tipe wanita yang menggunakan tubuh dan kecantikannya untuk memikat pria, itulah yang ingin kau untuk berhati - hati." Tambahnya.

"Seperti wanita didepanku?." Tanya Andreas dengan nada bercanda.

"Itu tidak sopan menyebut istri yang sedang menggodamu seperti itu, lagipula sebagai wanita dan iblis aku tak akan merendahkan diri ku seperti itu jika aku bisa mendapatkannya secara paksa."

Andreas yang mendengarkan itu merasa sangat senang, karena hubungan mereka berdua yang baru terjalin bisa semakin erat, tapi dalam pikirannya masih ada hal yang mengganjal.

"Lalu apa keuntungan bagimu?, meskipun kita sudah menikah, aku tahu jiwa iblismu tak akan mensia-siakan kesempatan ini begitu saja."

Grayfia tersenyum mendengar perkataan Andreas, karena Andreas mulai bisa memahami dirinya.

"Seperti yang aku katakan tadi pagi, keuntungan yang aku dapatkan adalah ikatan antara kita semakin erat, serta tak ada lagi jarak antara kita, jadi kau tak perlu ragu jika menginginkan sesuatu dariku, aku adalah milikmu seperti halnya kau adalah milikku."

Dua makhluk yang kini di ranjang penuh hawa nafsu dan menikmati tubuh satu sama lain, ketika Grayfia menghilangkan pakaian yang dia kenakan, mata Andreas langsung terbelalak ketika melihat partikel dan garis warna warni, dia kenal sekali dengan itu, karena itu adalah sihir yang paling ingin dia bisa gunakan, sihir asli milik protagonis fate/stay night Emiya Shirou yaitu tracing, hal ini menjawab kenapa Grayfia seolah - olah memiliki koleksi pakaian yang dia bisa ambil entah darimana.

Karena tak ingin merusak mood yang sudah tercipta, Andreas memutuskan untuk meminta Grayfia mengajari sihir itu besok saat latihan, dan sekarang biarlah dia meluapkan nafsu yang terpendam.

Chapitre suivant