webnovel

Teman masa kecil.

"Bunda, apa aku terlihat setua itu ?" ujar Lala melihat diri nya di depan cermin, sembari menoleh ke arah Echa untuk memastikan yang di katakan oleh ibu nya.

"Itu tidak benar, bunda hanya bergurau saja kok." kata Echa.

"Bunda mah gitu sama anak nya sendiri." ucap Lala dengan wajah nya yang cemberut.

"Kalau kalian sudah siap segera berangkat, takut ketinggalan kereta soal nya. Bapak udah nungguin di depan." Kata bunda pada kedua gadis tersebut.

Ketiga wanita beda generasi itu pun melangkah menuju halaman rumah mereka. Di sana sudah ada ayah Lala yang kini siap mengantar mereka ke stasiun dengan sebuah angkot yang selama ini ia gunakan untuk bekerja.

"Kalian hati-hati di sana ya. Kayla, jaga Lala ya, dia belum pernah ke kota besar sebelum nya. Jika dia nakal, marahi saja. Dan kamu Lala, dengarkan apa yang di katakan Kak Kayla, menurut lah pada nya." Sebelum berangkat, bunda memberikan pesan pada kedua gadis itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant