webnovel

134

Geli.

Itulah hal pertama yang dirasakan Simon. Hembusan angin hangat di tengkuk dan bagian belakang kepala mengganggu tidur nyenyaknya. Belum lagi perihal kasurnya yang entah kenapa terasa sangat keras. Seingatnya dia memiliki kasur empuk dan luas, kamarnya yang hangat dan nyaman dipenuhi aroma terapi. Tetapi alih-alih merasa nyaman, dia justru merasa sesak dan pengap. Seperti tidur di sebuah gudang terbengkalai. Yang mana gudang miliknya bahkan masih berbau segar, bukannya kopi apak.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant