webnovel

Ajakan Makan Malam 

"Ah lelah sekali, aku mau mandi dulu."

"Ya udah sana, aku mau ke dapur." Martin pergi membawa barang berlanjaan.

Aku melempar senyum samar kepadanya, lalu melangkah menaiki tangga menunggu lantai atas. Perasaan takutku kembali muncul, saat mengingat kejadian semalam. Apakah Dirga berada di kamarnya? Atau dia belum pulang? Perasaan ragu itu semakin menjadi-jadi saat aku menekan knop pintu. Jantungku berdebar kencang, siapapun bisa mendengarkannya dengan jelas suara itu.

Aku tahan nafasku sejenak, kemudian menghembuskannya. "Semuanya akan baik-baik saja." Aku masuk ke dalam kamarku, langsung mengunci kembali pintunya. Jantungku mulai berdetak normal, aku merasa lega dan aman. Aku tidak menyangka bahwa hari-hariku akan dihantui oleh ketakutan untuk beberapa hari ke depan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant