Pemuda tampan itu menelungkupkan wajahnya di atas meja, mengasihani dirinya sendiri karena dihukum oleh sang ibu.
Di depan sana, seorang guru tengah mengajar, menjelaskan mengenai Turunan Fungsi Trigonometri.
"Sumpah, lo udah kayak sapi mau di sembelih." Sindir Dylan yang kini duduk di samping Arland.
Arland, pemuda yang kini tampak lesu menghela napasnya berkali-kali. Bibirnya terlipat ke bawah, menbuat aura seram dan berwibawanya benar-benar menghilang drastis.
"Berapa hari lagi sampai hukuman gue kelar?" Tanya Arland setengah berbisik. Dia sedang tidak ada mood untuk membuat kekacauan, malas jika harus mendapatkan hukuman dari ibunya.
"Baru sehari sialan." Dengus Dylan.
Arland kembali menghela napas berat, seolah beban hidupnya sangatlah besar. Pikirannya kini tak lagi fokus kepada pelajaran di depan sana, tetapi beralih pada apa saja yang akan dilakukannya selama tiga bulan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com