Krisnanda adalah seseorang yang berbakat dengan paras yang tampan, dia digandrungi oleh banyak orang di sekolahnya. Namun, sikapnya begitu dingin. Dia menyimpan kesedihan yang mendalam, dibelenggu rasa kecewa dan tidak percaya atas kepergian seseorang yang sangat dia cintai. Masa lalu yang melekat, memekatkan ingatan, perlahan akan terkikis oleh waktu. Memang cinta tidak selalu mempertemukan kita dengan yang terbaik, tetapi cinta selalu mempertemukan kita di waktu yang tepat dengan orang yang tepat. Saling melengkapi dan saling mengisi satu sama lain. Akhirnya dia bertemu dengan seorang gadis berparas cantik dan periang, Sonya Alexandra. Akankah dia mampu menghapus semua kenangan masa lalu yang mengikat Krisnanda? Atau membawa luka dan trauma lagi baginya?
Laki-laki itu masih berdiri di sana, menatapi makam seorang gadis yang sangat ia cintai. Tanpa sadar air mata pun mengalir di pipi. Seakan mewakili rasa sedihnya, akan sebuah kehilangan yang sangat mendalam. Menanamkan beribu trauma yang sangat pahit dan perih di hati. Dia selalu berharap, itu hanyalah mimpi buruk yang sedang menghantui dan berharap segera terbangun. Namun, entah sampai kapan. Dia hanya bisa berdoa seraya meletakkan bunga di batu nisan itu, lalu beranjak pergi.