webnovel

Aku Semakin Mencintai Pacarmu, Cantika

Tania membeku di tempatnya. Selama beberapa detik, jantungnya seakan berhenti berdetak. Belva memeluknya? Rasanya Tania ingin nangis saking bahagianya. Namun, untuk apa kalau dia bahagia tetapi hanya sebuah kebahagiaan semu.

"Kak Belva kenapa?"

"Aku ingin kita bisa sama-sama seperti sebelumnya. Aku rindu kamu. Entah perasaan apa ini, yang jelas hatiku sakit melihat kamu menghindariku. Jadi, jangan menghindar dariku." Belva memeluk Tania semakin erat. Memang, Tania sama sekali bukan tipenya. Tetapi ternyata, kenyamanan sama sekali tidak pernah memandang tipe, bukan?

"Lepasin, Kak. Aku Tania. Gadis yang tak punya kelebihan apa-apa."

"Kamu Tania. Gadis yang spesial di mataku. Entah jadi apa Aku di mata kamu, apapun itu. Asal kamu jangan pernah menghindar dariku."

'Apakah aku sedang bermimpi? Benarkah aku spesial di Mata Kak Belva? Mana mungkin ini terjadi? Bukankah dia tidak menyukai gadis sepertiku?'

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant