Audia terbangun menjelang subuh karena mendengar suara orang memuntahkan sesuatu di kamar mandi. Meski sedikit bingung, ia berada di kamar yang bukan miliknya.
Mengabaikan sejenak kebingungannya, Audia segera menuju kamar mandi. Didorongnya pintu kamar mandi yang memang telah terbuka sedikit. Dilihatnya seorang pria bertelanjang dada berdiri di depan wastafel. Wajahnya tertunduk mengarah wastafel. Kedua tangannya erat memegangi bagian pinggir wastafel. Tidak ada sesuatu yang keluar dari mulutnya, akan tetapi pria itu terus saja seperti ingin memuntahkan sesuatu dari sana.
Usai mereda rasa mual yang dirasa pria bertubuh besar itu dan mencuci tangan serta mulutnya, Audia melihat pria itu menoleh ke arahnya. Wajahnya terlihat pucat. Namun, masih berusaha mengulas senyum. Timbul rasa iba pada diri Audia. Ada apa dengan pria itu? Dan mengapa dirinya bisa berada di dalam kamar yang bukan kamar tidurnya. Apakah ini kamar milik pria itu. Tapi, siapa dia?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com