Sontak saja, Felicia tampak sangat terkejut. Dia pun memandang sosok lelaki di sampingnya itu dengan penuh harap. Seakan ia baru saja melemparkan sebuah isyarat agar Jason bisa menyelamatkannya.
Rasanya tak mungkin jika Felicia harus bertunangan dalam waktu seminggu ke depan. Paling tidak, ia ingin menyelesaikan sekolahnya terlebih dahulu. Setidaknya sampai dirinya telah lulus SMA.
"Ijinkan aku dan Felicia saling mengenal dulu, Pa. Bukankah dia juga masih duduk di bangku SMA? Setidaknya, biarkan Felicia belajar dengan tenang sampai dia lulus SMA," bujuk Jason pada seorang pria yang duduk di sebelah Felix Angelo.
"Bagaimana, Felix? Apakah kamu juga menyetujui usulan itu?" tanya Bram pada sahabat baiknya. Dia tak mungkin memutuskan hal itu sendirian. Setidaknya, ada sahabatnya itu yang bisa memberikan sedikit masukan untuknya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com