Dalam membuang waktu, James langsung menghubungi Alvaro. Dia ingin meminta sedikit kejelasan akan maksud dan juga tujuan Felicia menutupi jati dirinya. Dia sangat yakin jika ada sesuatu yang mungkin saja pernah dialami oleh kekasihnya itu.
Setelah mengirimkan sebuah pesan pada Alvaro, lelaki itu duduk di depan layar monitor di meja kerjanya. Dia ingin sekali menyelidiki latar belakang Felicia. Namun ada keraguan yang cukup besar di dalam dasar hatinya.
Hingga setelah beberapa menit tenggelam dalam pemikirannya sendiri. Bel pintu apartemennya berdering. James langsung bergegas untuk membuka pintunya. Dan ternyata, Alvaro benar-benar mau mendatangi apartemen itu.
"Ada apa kamu memintaku untuk datang ke sini? Apakah Jessica sudah bersedia untuk memaafkan aku?" Alvaro berpikir jika James memintanya untuk datang karena Jessica. Dia masih sangat bersalah pada seorang perempuan yang berstatus sebagai kakak perempuan dari kekasih adiknya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com