webnovel

86. Melatih Penuh Hasrat

"Buahahahanahahaha!!!" Gracia tertawa terbahak-bahak sampai mengeluarkan airmata.

Sejak mengenal Gracia, tidak ada yang melihat Gracia tertawa seperti itu. Untuk pertama kalinya Gracia tertawa karena tingkah konyol Naura.

"Apa aku salah?" tanya Naura sembari menunjuk ke arah diri sendiri.

"Buahahahaha... Tidak-tidak, kau tidak salah. Kau semakin terlihat lucu," sahut Gracia.

"Berhentilah tertawa! Aku bisa malu," wajah Naura sudah seperti kepiting rebus.

Delice diam, tidak ikut menyahut karena wajahnya juga bak tomat yang merah merona.

"Der, seleramu ternyata luar biasa!" puji Gracia.

"Diamlah!" sahut Delice sembari menutupi sebagian wajahnya.

"Delice, kau sakit?" Naura mendekatkan wajahnya lalu menempelkan keningnya di kening Delice.

"Ini… Ini terlalu dekat," batin Delice.

Wajah Delice memerah dan tidak bisa di tutupi lagi. Ekspresi itu hanya keluar ketika Naura yang memancingnya.

"Sudah-sudah. Sebentar lagi kita sampai jadi bersiaplah!" seru Ken.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant