webnovel

KEMBALI SEKOLAH

Gibran menemui Freya di kamar putrinya, dia menutup kembali pintu itu saat sudah masuk. Freya terlihat sudah tidur, anak itu pasti sangat kelelahan karena teman-temannya terus berdatangan ke rumahnya untuk menjenguk. Gibran duduk menatap Freya yang pulas, selama ini dia merasa jauh dengan putrinya sendiri. Terlalu sibuk dengan pekerjaannya di kantor membuatnya semakin terasa dirinya tak mampu untuk menjadi seorang ayah. Gibran sadar sepenuhnya, namun dirinya juga membutuhkan waktu untuk sekedar melupakan peristiwa yang membuatnya seperti terkurung dalam sangkar. Jika bukan Devan yang selalu menyemangatinya untuk terus berjuang demi anak-anaknya yang masih membutuhkan dirinya, pasti Gibran akan menggila lama-kelamaan. Beruntung sekali dia mempunyai putra dan putri yang selalu ada dalam rasa sedihnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant