webnovel

120.

"Ish! Abaang, sakit tau," kata Aya kesal.

"Makanya, jangan kepo sama urusan orang dewasa," kata Bagas sok bijak.

"Dih, gw udah 18 ih," kata Aya menegaskan umurnya.

"Ck, tetap aja bocil," ledek Bagas yang menbuat Aya mendengus.

"Eh, belom ngaku lu Ko," kata Aya kembali ke topik.

"Gw abis bantuin Gebetan gw berkebun dong," jawab Bagas bangga.

"Dih," kata Aya manyun.

Mereka melanjutkan makan malam dengan lerdebatan Aya dan Bagas yang masih terdengar sesekali.

Setelah selesai makan malam, Bagas kembali ke kamarnya dan belajar sebentar sebelum tidur karena matanyavsudah menuntut jatah untuk terlejam.

Yuhuuuuu

Ude dulu guys

See you next part

Babaaayyy

Uummach

NEXT

buat ku membuka mata.

Itu dia? Dia benar-benar datang ke kantor pagi ini? Astagaa.

Aku melihatnya dengan sayu, dan menyingkirkan tangannya dari kepalaku.

"Jangan ganggu," kata ku lemas.

"Za? Kamu kenapa?" Tanya Direktur khawatir.

"KU BILANG JANGAN GANGGU!" Bentak ku kasar.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant