webnovel

121.

Sayang sekali, dia tidak pernah merasakan belaian orang tua kandungnya.

Dia melepas wadah yang dia pegang dan mencuci tangannya sebelum masuk rumah.

Aku melanjutkan pekerjaan ku hingga selesai.

*****

Krucuk

Perut ku berbunyi ketika aku mencium aroma wangi masakan Wiliona.

Aku pun buru-buru mencuci tangan ku dan masuk ke dapur.

"Anda mandi dan sholat saja dulu, Pak," katanya Sopan.

"Okay," kata ku. Aku segera berjalan ke garasi dan mengambil pakaian ganti yang selalu tersedia di sana! Kemudian, aku aku bersih-bersih di kamar mandi luar dan mengganti baju sebelum sholat dan kembali ke dapur.

"Aku taruh sini Yank," kata ku dan menaruh pakaian kotor di mesin cuci.

"Jangan sembarangan, saya ngga mau jadi sasaran pembullyan wanita Anda," katanya protes karena Aku memanggilnya Yank.

"Eh!"

Dia berjenggit kaget saat Aku memeluknya dari belakang dan membenamkan wajah ku di ceruk lehernya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant