webnovel

BAB 151 Telepon Dari Sahabatku Dan Diskusi Mengenai Kegiatan Positif

Beuh ... betapa aku sangat merindukan sosok Ayah memberikan kasih sayang terhadap anaknya. Namun, kehidupan bersamanya di buang sia-sia. Malah selepas anak ini bilang seperti itu, seakan-akan aku segera mungkin untuk meminta maaf. Sayangnya, Ayah sekarang lagi di mana? Aku sangat rindu sama beliau. Kembalilah ke sini aku takkan melawan kepada orang tua! Apapun resikonya seharusnya, bisa menghadapi dengan kepala dingin.

Kenapa Ibu tidak pernah bilang bahwa Ayah masih hidup? Kenapa harus menyembunyikan semuanya? Kenapa? Padahal aku sudah berubah tidak seperti dulu lagi! Keaadan hatiku pada saat itu, sedang kacau balau. Di tambah urusan lain yang perlu kasih tahu terhadap anak kecil. Berbeda kalau aku bukan sosok ayah kandung, tapi dia sudah beranggapan bahwa diriku adalah ayah kandungnya. Namun, seiring berjalan waktu rasanya ingin kasih tahu secepat mungkin.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant