Diki menghembuskan napas panjang. "Maukah kamu memaafkan ku, Rasty?" tanya Diki menatap wajah Rasty yang merah karena sedari tadi terus-menerus menangis.
Rasty masih terdiam. Sebenarnya ia tak tau harus bagaimana? Karena ia sudah merasa sakit hati sebelum memulai semuanya. Memikirkan semua itu membuatnya tak bisa berkata-kata lagi.
Diki masih menatap Rasty yang berpaling darinya. Diki pun menunduk. "Sepertinya aku terlalu dalam menyakitimu. Padahal aku baru saja mengenalmu tapi, malah membuatmu sakit hati karena masa laluku," ungkapnya menunduk benar-benar merasa bersalah.
Rasty menatap Diki yang menunduk terlihat ia merasa bersalah. Rasty pun menghembuskan napas panjang. "Aku sakit hati karenamu," ucap Rasty tiba-tiba membuat Diki pun mengangkat kepalanya.
"Jujur saja aku menyukaimu. Awalnya aku merasa terikat denganmu karena kamu sudah mengambil kehormatan ku."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com