webnovel

#53 flashback

Sebelum melangkah maju aku akan menjelaskan kronologi kejadian ketika aku menahan klompok Nugroho dengan vino dan Fiki.

Dan kenapa para oknum TNI dan polri yang di sewa Edi tak menyelematkan nya ketika itu.

Yang pertama adalah cerita brendi dan teman - teman menghalau pasukan aliansi menuju ring road Monjali.

Adam menuju congcat untuk menghalau pak Toha dan pasukan nya. Adam dengan mudah meyakinkan pak Toha. kemudian pak Toha membagi dua kelompok.

Klompok Adam menyusul ku dan klompok pak Toha menuju rumah pak toha.

Saat kembali pak Toha menemukan segrombolan anggota Nugroho berada di lorong rumah beliau.

Anggota yang di pimpin oleh pak Toha pun menghajar habis - habisan klompok mereka.

Kemudian Sigit menuju ke klompok firman di daerah Timoho.

Firman pun masih tak percaya namun firman menyuruh beberapa anggota nya untuk melihat keadaan di sekitar rumah nya.

Saat utusan firman sampai rumah firman hampir di serang.

Utusan nya menghubungi firman.

Walau utusan firman sempat kalah. Namun karena klompok firman dan Sigit berhasil tepat waktu sampai di rumah firman.

Beberapa mantan anggota Elang merah menemui imam dan klompok nya.

Pada saat itu mereka sedang menunggu klompok dari pak Toha.

Klompok imamlah yang paling dekat dengan lokasi tempat perjanjian pertempuran.

Imam langsung menyuruh bebrapa anggota klompok menuju lokasi pertempuran.

Dan sisanya di temani dengan dengan beberapa mantan anggota Elang Merah menuju kerumah imam.

Pada saat itu klompok mereka juga menunggu aba-aba dari Ryan. Karena lokasi mereka yang terdekat.

Para eks elang merah langsung merata kan mereka dengan sekejap.

Dan sisanya menemui Heri di Mandala

Dan Ragil di Maguwo.

Namun yang susah adalah brendi dia melawan besi tua yang selalu ngeyel.

Brendi mendapat tugas ke bang Togar.

Bang Togar tidak percaya kepada penjelasan brendi dia ber asumsi brendi dan dk takut dengan keselamatan teman - temannya.

Hal itu di sebabkan karena dulu ak dan brendi menyelesaikan masalah elang merah sendiri.

Perdebatan Itu terjadi cukup lama

Dan kemudian ada rombongan klompok Nugroho yang menuju ke arah rumah bang Tigor.

"Aduh mereka mau maen ke tempat ku rupanya." Ujar bang Tigor dengan logat Batak nya.

Para anggota yang melihat bang Tigor dengan kekuatan penuh nya memilih untuk kabur dan berbalik arah.

Sayang nya dia memilih kabur menuju ke arah ring road Monjali tempat  Dimana aku sedang dikroyok habis habisan.

Maka dari itu bang tigor yang harus nya datang terakhir karena ngeyelnya.

Menjadi datang no.2 karena keberuntungannya.

Lalu lanjut kenapa para oknum TNI dan polisi tak menyelamatkan pak Edi padahal pak Edi sudah melontarkan dana.

Pak toha tau dari Adam kalau Edi menyewa aparat untuk menjaganya.

Kemudian pak Toha membagi dua klompok.

Kedua klompok itu di suruh bertengkar layaknya tawuran.

Dan kejadian itu di lakukan tepat di depan tenda darurat dari oknum TNI dan polisi.

Saat itu polisi dan tentara kebingungan harus memihak mana dan harus apa.

Mereka pun memilih tidak menghubungi pusat karena ini dia anggap tidak ada sangkut paut dan hubungan nya dengan pak Edi.

Lalu tenda penjagaan yang agak jauh karena mereka tak ingin warga tahu mereka menjaga rumah blandar narkoba.

Membuat kami lebih mudah untuk mengobrak Abrik rumah dan menculik Edi di rumah nya.

Suara berisik teriakan tawuran gadungan membuat warga sekitar terfokus pada umpan kita.

Dan membiarkan suara berisik yang terjadi di rumah pak Edi.

Itu alasannya pak Toha harus menyelesaikan pembebasan anggota yang tertangkap polisi akibat tawuran antar teman.

'nasi kucing menjadi pemicu tawuran tersebut'

Karna Poltak lah yang menjadi profokator tawuran tersebut.

Otak nya yang aneh memunculkan sebuah narasi aneh juga.

Kemudian kenapa tidak ada penyergapan dan pembubaran masa pada saat penyerangan rumah Nugroho.

Itu di sebabkan karena blokade jalan yang di lakukan oleh pak imam dan firman.

Kemudian pak Heri dan Ragil mengkondisikan wargabdi sekitar rumah Nugroho dengan bahasa yang halus.

Lalu kenapa polisi tidak datang????

Hal ini di sebabkan Wanda dan brendi sudah menyuap posek kota sekitar agar membiarkan laporan masuk jika itu tentang penyerangan rumah Nugroho.

Dan polres juga sudah di aman kan oleh Wanda.

Wanda mendapat suntikan dana segar dari brendi.

Ini dia hal yang belum terungkap pada kejadian kemarin.

bersambung.....

Chapitre suivant