webnovel

#54 Anwar dan klompoknya

Pagi yang cerah.

Wanda pun terbangun...

"Pagi Hero." Ujar Wanda

Aku "Kamu gak ngantor WAN?"

Wanda "iya aku ngantor hari ini."

"Kayaknya akhir - akhir ini pasukan unit kusus sedang sibuk - sibuknya?."

Aku "butuh bantuan???"

Wanda "iya deh,,, percaya sekarang kamu orang hebat di Jogja."

Aku "aku tetap aku WAN."

"Aku tetap diri ku jika itu tentang kau."

Wanda "makasih sayang."

Untuk pertama kalinya aku di panggil Wanda dengan sebutan sayang...

Hati ku rasanya pengen meledak...

Aku di antar Wanda ke pantai Sundak.

Aku melihat banyak sekali anak-anak yang tertidur di pantai.

Kalau di lihat dari kejauhan seperti bangkai ikan hiu yang terdampar.

Pak Toha dan vino menghampiri ku.

Pak Toha "Aku ingin kita berbicara."

Vino "iya dek. Sebaiknya kita membahas klompok kita sebelum Anwar bergerak."

Aku "kumpulkan para petinggi pak."

"Kita kumpul di rumah nya vino aja."

Aku pun menuju Jogja bersama vino.

Kini vino menjadi manusia yang sibuk.

Menjadi bos di wilayah basah memang tidak mudah.

Di sebuah hotel yang terletak di daerah jalan jalan solo.

Segrombolan orang dengan jas dan dasi berkumpul......

"Trimakasih sudah datang wahai sodara ku."

Bobi "sama - sama bos Anwar."

(Bos begal dan perampok di wilayah Jogja)

Maria "tak usah basa basi war"

"Kalau boleh jujur aku sebenarnya risi berkumpul dengan kalian."

(Bos pemburu wanita dan bos penyedia kupu-kupu malam)

Raden Aryo "aku lah yang harus nya berkata begitu nyonya."

(Bos daerah kraton dan Malioboro)

Anwar "sudah - sudah"

"Aku hanya ingin kalian semua mempersiapkan diri."

"Nampak nya sekumpulan serangga ingin mengusik kalian semua."

Grey "maksut mu JC"

"Kudengar Nugroho kalah telak dengan mereka."

"Sebenarnya apa tujuan klompok tersebut?"

(Bos wilayah godehan)

Andi "jangan takut bos"

"Mereka hanya sekumpulan anjing yang bangga karena bisa belajar menggit."

"Aku tidak asal ngomong."

"Tantangan adu balap dengan TDK sampai sekarang tidak respon."

"Itu artinya dia penakut."

Hahahaha

(Bos Jogja holic dan bos penggelapan kendaraan.)

"jangan remehkan mereka!"

"Saat itu aku melihat bagaimana kehebatan TDK dan pengikutnya."

"Mereka yang hanya 3 orang sanggup membuat pasukan Monjali tak berkutik."

"Aku juga mendengar kabar dia berhasil mengalah kan mu dengan keadaan terluka parah."

Ujar Bimbim sambil menunjuk Nugroho.

( Bos penyebaran dan pembuatan miras)

Nugroho hanya terdiam dan menundukkan wajahnya.

Rendi "aku juga tahu betapa hebatnya mereka !"

"Aku tahu elang merah andalan mu sudah tak ada!."

"Dari informan ku,,,,,,,TDK yang membunuhnya."

"Aku juga memasukkan penyelundup ke klompok mereka."

(Bos wilayah Imogiri)

Nugroho "saya tahu pak"

"Mungkin Yosep masih aman hingga sekarang."

"Sebenarnya aku juga masih punya mata - mata di sana."

Yuda "kapan pun kau siap aku akan menyiap kan armada tempurku."

(Bos wilayah Bantul)

Anwar "persiapkan semua anak buah kalian untuk menghancurkan mereka"

"Dari berita yang ku dengar."

"Toha, imam, firman, ragil, Heri, dan manusia tak bisa di atur Togar."

"Menjadi kualisinya."

"Ditambah lagi mantan pengikut Nugroho dan juga Elang Merah juga ikut bergabung."

Semua bos yang ada di sana terkejut setelah melihat aliansi dari JC.

Maria "alangkah baiknya kalau kau meminta bantuan pak Handoko."

"Dari nama nama itu sepertinya rencana mereka sangat matang."

Raden Aryo "mereka juga sekarang memegang salah satu wilayah potensial milik kita."

"Alangkah baiknya kita selesaikan masalah ini dengan cepat."

Bobi "aku stuju dengan wanita jalang dan pak Raden."

Letnan kolonel Doni "biar aku yang akan menghubungi Handoko."

(Kapolres kota Jogja.)

Anwar "bapak seragam Pramuka memang selalu bisa di andalkan."

_______________________________________

Bersambung........

Chapitre suivant