webnovel

Sebuah Pesan

"Argh!!! Jika anak itu sudah bersama dengan Aksa, lalu bagaimana bisa aku mempertahankan pernikahan ini lagi?! Aksa gak mungkin mau sama aku lagi kalau anak itu sudah sama dia!!! Argh!!! Kenapa sih harus seperti ini??" gerutu Kiana kesal di sebuah kamar di rumah .

Drrrrttttr....

Sebuah pesan masuk di handphonenya.

"Besok, saya akan mengurus surat perceraian kita.. Semuanya akan segera berakhir Kiana... Kamu gak akan pernah bisa menikmati harta saya lagi.."-Aksa.

Setelah membaca pesan itu, Kiana benar-benar kesal. Dia membuang handphonenya ke tempat tidur.

"Argh!!!! Sialan!!! Aksa benar-benar akan menceraikan gue!! Terus gue harus gimana setelah Aksa menceraikan gue?! Apa gue akan kembali hidup miskin setelah ini?! Gak! Gue gak mau!! Gue gak mau hidup miskin lagi!! Argh!!" monolog Kiana emosi. Ia pun menjambak rambutnya frustasi.

.......

"Assalamualaikum..." ucap Elina dan Arzam saat mereka memasuki rumah Felix.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant