"Rey, gue mau ke supermarket depan sana bentar.. Lo mau ikut atau nunggu di sini??" ucap Elven.
"Ikutlah.. Males sih gue nunggu panas-panasan di sini." ucap Revin.
"Ya udah ayo.. Itu baksi taruh di bagasi mobil aja.. Entar di rumah suruh bibi panasin kuahnya lagi." ucap Elven.
"Iya.." ucap Revin.
Mereka berdua pun berjalan menuju parkiran di mana mobil mereka di parkirkan.
......
"Sayang... Gak usah masak.. Elven sama Revin barusan telepon aku katanya lagi beli makanan di luar buat makan siang.." ucap Felix menghampiri Ivi di dapur yang akan masak.
"Oh gitu.. Beneran??" ucap Ivi.
Felix pun mengangguk.
"Iya.. Kamu istirahat aja.. Kamu pasti capek.. Nanti minta Calvin suntik kamu ya biar kamu tetap sehat.." ucap Felix.
"Iya sayang..." ucap Ivi.
"Ya udah sana istirahat dulu.." ucap Felix.
"Aku gak enak.. Di luar ada Elina dan mas Arzam.." ucap Ivi.
"Udah gak apa-apa.. Mereka pasti bisa memaklumi karena kamu kan capek." ucap Felix.
"Makasih ya sayang..." ucap Ivi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com