webnovel

Panik dan cemas

Sementara di kedai Kenzo di kejutkan oleh kedatangan Maya dan kedua orang tuanya, di rumah Alona sedang menerima telepon dari Aleea. Alona sedang duduk di sofa mini yang terletak di kamar Kenzo sejak awal.

"Adikku, apakah bapak benar-benar sudah membaik?" tanya Alona dari ujung ponselnya.

"Kakak jangan khawatirkan hal itu lagi, aku sudah menjalani apa yang sudah dianjurkan oleh dokter. Aku juga selalu rutin mengontrol kesehatan bapak ke rumah sakit terdekat, dengan uang yang kakak berikan."

"Kau sedang di kamar bukan?" tanya Alona dengan cemas.

"Tenang saja, Kak… bapak tidak akan mendengar obrolan kita," sahut Aleea mengerti apa yang sang kakak takutkan saat ini.

"Kakak tidak mau bapak tahu semua biaya pengobatan bapak adalah tanggungan kakak."

"Hem, aku mengerti. Tapi… Bagaimana dengan kakak?"

"Hem, aku? Aku baik-baik saja," sahut Alona dengan nada suara lemah.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant