Bab 271 - Judul Bab Kosong

*******

Pagi keesokan harinya.

Marni menyuruh Eira yang mabuk untuk mengambil alih pekerjaan paginya dan datang ke pintu depan tempat kelahirannya, rumah Luzon.

"Tuan Aidil, kamu akan terkejut melihat ini. Seperti apa kamu jika aku bilang kamu mengerti?'

Tas kain yang Marni pegang di tangannya berisi suvenir untuk Aidil yang diberikan Ichiyoshi padanya tadi malam.

Di dalamnya ada sepasang gelas kaca ungu muda dengan pola yang sama seperti yang didapat Marni.

Setibanya didepan rumah, marni lantas meminta penjaga gerbang membuka pintu dan memasuki mansion.

"Oh, Marni bukan. Sudah lama."

Seorang pelayan muda dengan wajah yang familiar memperhatikan Marni yang masuk dan memanggilnya.

Marni tidak banyak berbicara dengannya, atau dengan pelayan lain, kecuali tentang apa yang perlu dia lakukan di tempat kerja, dan sangat jarang diajak bicara seperti ini.

Bukan karena semua orang membenci Marni, tapi dia takut bergaul dengannya dan menemui Almond.