Bab 272 - Judul Bab Kosong

*******

Setelah makan malam hari itu.

Tama menjelaskan kinerja kamera pengintai yang berbaris di atas meja di ruang kerja di sebelah kamarnya.

Ada empat orang di ruangan itu, Tama dan keluarga Andreas, dan Nadin tidak ada di sini karena dia membantu Marni membereskan makan malam.

"Di masa depan, ketika kita melakukan transaksi penting dengan orang-orang di negara atau wilayah lain, kita akan menggunakan kamera pengintai ini untuk merekam situasi saat itu. Dengan ini, bahkan jika pihak lain mencoba untuk tidak menuruti keputusan pada saat itu mereka tidak bisa melarikan diri karena bukti ini. Selain itu, kita dapat menggunakan receiver ini untuk melihat apa yang dilakukan kamera ini."

"Apakah ini berbeda dengan alat pengambilan foto yang Anda tunjukkan sebelumnya?"

Raisa bertanya sambil menatap kamera pengintai berbentuk kubah.