webnovel

Bagaimana Kabarnya?

"Ayah senang sekali melihat Cafe milikmu ini begitu ramai." Ayah melontarkan pujian serta perasaan senangnya saat Anya yang sejak dari tadi sibuk ikut melayani pelanggannya akhirnya beristirahat dan menemani Ayahnya minum kopi di salah satu sudut Cafe.

"Makasih, Yah. Ini juga berkat doa dan dukungan dari Ayah," sahut Anya merasa tak pantas mendapatkan pujian Ayahnya. "Kabar kak Rahma dan anak-anaknya bagaimana, Yah?" Anya mengalihkan perhatian Ayahnya soal Mamak tiri dan adik-adiknya, Hanan dan Fatih.

"Aah, Mamak kau sekarang ini sedang mengandung lagi," jawab Ayah tampak senang mengabarkannya.

"Syukurlah, rumah Ayah kian ramai nanti," sahut Anya sambil mengigit sepotong kukis.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant