webnovel

HANYA BISA DIAM

"Tunggu Alisha! aku ikut denganmu." ucap Lucken bangun dari duduknya ingin melihat keadaan Terry.

"Ada apa Duck?? apa kamu ingin melihat Terry juga?" tanya Alisha menatap Lucken dari tempatnya berdiri.

Lucken menganggukkan kepalanya mendekati Alisha.

"Terry bukan saja saudaramu, tapi dia juga saudaraku kan?" ucap Lucken dengan hati berdebar-debar mengikuti Alisha yang masuk ke dalam kamar Terry.

Alisha menatap Terry yang sedang tidur.

"Sepertinya dia sangat kelelahan, sebaiknya kita keluar saja. Biar dia istirahat." ucap Alisha seraya membetulkan selimut Terry kemudian berjalan keluar.

Lucken masih terpaku di tempatnya, tidak mengindahkan ucapan Alisha selain menatap penuh wajah Alisha yang terlihat lelah. Entah dorongan apa tiba-tiba saja Lucken mendekati Terry. Tanpa menimbulkan suara Lucken mengecup kening Terry dengan sepenuh hati.

"Jangan sakit Terry." ucap Lucken menatap wajah cantik Terry kemudian berjalan pelan keluar dari kamar Terry.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant