"Apa? Jadi kau juga menyukainya? Argh, sialan kau! Kenapa kita bisa menyukai perempuan yang sama?" ucap Denta akhirnya, pria itu mengacak acak rambutnya frustasi. Pasalnya perempuan bernama Jevara itu memang sangat menarik dan mempesona, tidak heran pemilik gedung berlantai 54 itu bisa jatuh cinta pada perempuan ayu itu. "Ck, payah," decak Denta kesal.
"Kau ingin bertarung untuk memperebutkan Jevara?" tanya Daska was-was.
"Brengsek! Kau fikir kita ini sedang main sinetron!" maki Denta. "Tanyakan pada penulis cerita ini dan akan ku pastikan dia akan membuatku mengalah pada cinta segitiga ini. Kau menang, Dude!" ucap Denta seraya memukul pundak Daska pelan.
"Sial! Kau benar," ucap Daska mendengus tak suka.
"Ok. Sekarang rencanamu apa? Sepertinya dia tipe orang yang sulit untuk didelati," ujar Denta lalu duduk di sofa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com