Liuli Guoguo yang saat ini sedang berada di dalam suasana hati yang tidak begitu baik, dan juga tidak menyukai dirinya sendiri yang suka menangis ini. Tapi dia tetap tidak bisa menahan diri untuk tidak menangis.
Lalu, tiba-tiba mendengar ucapan di sisi lain simbol transmisi suara itu, yang masih diiringi dengan sedikit kemarahan dan ketidaksenangan. Tapi juga diiringi dengan nada arogan dan penuh kasih sayang yang dalam. Dalam sekejap, hal tersebut membuat Liuli Guoguo tidak menangis lagi.
Jantung Liuli Guoguo kemudian kembali berdegup dengan sangat kencang. Hanya saja, kali ini bukan karena gugup dan takut, tapi karena malu. Wajah Ratu bahkan juga ikut memerah mendengar ini. Dia tidak menyangka kalau putra kesayangannya ini tiba-tiba akan mengatakan kata-kata romantis seperti ini kepada si lobak kecil. Apalagi, Xuanyuan Pofan bicara dengan sangat serius sekali.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com