Xuanyuan Poxi agak tidak tahan melihat kakak keenamnya sendiri yang memperlakukan si persik madu yang imut dan lucu ini seperti burung kenari di dalam kandang. Tiba-tiba, dia merasa si persik madu itu benar-benar patuh sekali.
Ketika di luar, bisa saja Liuli Guoguo menjadi singa kecil yang terus meraung dan menggertak. Tapi, begitu di depan kakak keenam, dia yang begitu sangat keras kepala malah menjadi lebih jinak daripada kucing kecil yang jinak.
Srettt...
Setelah Liuli Guoguo mengiyakan ucapan Xuanyuan Pofan saat itu, tiba-tiba terdengar suara. Lalu, simbol rumit yang ada di udara itu kembali menjadi cahaya yang kemudian menghilang. Xuanyuan Pofan tidak lagi mengatakan apa-apa, dia hanya menutup simbol transmisi suaranya begitu saja.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com