"Maafkan aku ya sayang, aku hanya rindu di manja olehmu... sangat rindu." ucap Aska memeluk tubuh Karin dengan sangat erat.
Karin menghela nafas panjang kemudian mengusap wajah Aska yang memelas.
"Sedikitpun perhatianku padamu tidak akan pernah berkurang sayang, kamu sudah sangat tahu itu.. tapi hari ini kamu begitu mengesalkan. Tidak mau mengalah sedikitpun dengan Arnest." ucap Karin mulai melunak hanya dengan melihat wajah polos Aska.
"Eum... mandilah biar Arnest aku yang jaga, aku akan menunggumu di depan." ucap Aska untuk memulai kejutannya.
"Baiklah, kalau capek nanti letakkan di kereta dorong saja ya Ka." pesan Karin sebelum masuk kamar mandi.
Dengan sebuah senyuman Aska keluar kamar dan meminta pada Bik Imah untuk standby di bawah tangga untuk mengawasi Karin kalau sudah keluar dari kamar untuk memberikan kode pada Aska kalau Karin sudah datang.
Aska berjalan ke halaman samping bertepatan Dila dan Rizky, juga Nathan dan Alea yang sudah datang lebih dulu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com