"Aku dari tadi bersama istriku, kamu siapa? kalau kamu Karin dari mana saja kamu?" tanya Aska yang sebenarnya mulai iba pada istrinya.
"Aku..akkkuuu..ini kenapa bisa jadi begini sih!! kita kan tadi di kamar Ka...kamu menyuruh aku mandi dan kamu mengajak Arnest keluar! setelah aku selesai aku bertemu dengan Edo dan dia curhat soal Fatin, kalau aku bukan Karin mana bisa aku menjawab curhatan Edo." ucap Karin dengan suara tangis tertahan.
Kirana yang sudah tidak tahan dan tidak tega melihat kesedihan dan kekecewaan di wajah Karin segera memanggil Bramanto tanpa perduli lagi dengan janjinya pada Aska.
"Bram, kemarilah... katakan! kamu sudah mengetahui ini semua kan? katakan kalau Karin istri Aska adalah saudara kembarku?" tanya Kirana dengan kedua matanya yang sudah mengalir airmata.
"Ya sayang, Karin istri Aska adalah saudara kembar kamu." jawab Bramanto sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Karin berdiri terpaku mendengar ucapan Kirana dan ucapan Bramanto.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com