webnovel

06 "KAMU PIKIR AKU HANTU"

dane menatap mica yang sedang menikmati susu dan roti dengan hati hati namun dalam gigitan besar.

"kamu mau tinggal denganku" tanya dane.

mica terkejut mendengar ucapan dane,tidak menyangka pagi ini dane menyelamatkannya dari pukulan pelayan kedai,memberinya sarapan pagi yang begitu nikmat sekaligus menawarkan untuk tinggal bersamanya.mica tak mampu menjawab.

mica menatap dane dengan takut takut lalu mengerjap dibalik rambut yang menutupi matanya.

"jawab ya atau tidak" ucap dane tegas.

mica mengangguk dengan takut.

usai mica menyantap hidangan paginya,dane meninggalkan meja dengan meninggalkan selembar uang di atas meja dibawah gelasnya.

"ayo" ajak dane pada mica.

"bawa kotak itu"lanjut dane,terlihat mica meraih kotak roti lalu berjalan mengikuti langkah dane.

disisi lain piter,roy dan herry menatap dengan tatapan heran,benak mereka dipenuhi satu pertanyaan besar mengapa remaja pria mengikuti langkah dane.

"apakah dane membawanya pulang" ucap piter kecewa.

dua sahabatnya terdiam masih terheran dengan sikap dane.

*

apartemen dane memiliki dua kamar dengan masing masing kamar mandi dalam kamarnya.ruang tamu sekaligus ruang keluarga,ruang makan yang menjadi satu dengan dapur lalu terdapat satu ruang laundry.

dane dan mica memasuki apartemen.

"masuklah" ucap dane pada mica yang terlihat ragu ragu memasuki apartemen dane.

dane menutup pintu saat mica telah masuk.lalu berjalan menuju kamar disebelah kamar dane.

"ini kamarmu,sekarang bersihkan badanmu yg bersih,bungkus pakaianmu dalam plastik ini,aku akan berikan kamu baju bersih,handuk dan peralatan mandi ada semua didalam rak di kamar mandi" jelas dane dengan datar sembari meraih kotak roti dari tangan mica lalu menyodorkan kantung plastik pada mica.

mica mengangguk lalu memasuki kamar,menatap kamar dengan terkesima,sebuah tempat tidur berwarna putih,terdapat meja dengan sebuah kursi dan juga gitar,dan pernik pernik lainnya yang terdapat dalam rak disudut ruang bersisihan dengan sebuah lemari pakaian yang besar.tatapannya jatuh pada sebuah pintu disebelah lemari.langkahnya menghampiri pintu lalu membukanya dan masuk kedalamnya,tidak lama terdengar kucura air dari shower.

dane memasuki kamar mica dengan membawa kaos dan celana jeans miliknya dulu.dane berencana membawa mica berbelanja usai mica membersihkan diri lalu dane keluar dari kamar mica setelah meletakkan pakaian di atas ranjang mica.

usai dane menyusun roti dalam pinggan di atas meja makan,memasukkan botol susu dan sari buah dalam lemari es,dane bergegas masuk ke kamarnya untuk mandi.

dane keluar dari kamar dengan kaos putih berlapis kemeja pink dengan jeans biru muda membalut tubuhnya.sepatu kets putih dan kaca mata hitam tersemat di atas rambutnya melengkapi penampilan dane.saat keluar kamar terlihat mica duduk termangu di atas sofa,dane terkejut dengan wajah mica yang tampan tertutup rambut ikalnya yang coklat muda,kulitnya putih bersih berbalut kaos dan jeans yang terlihat kebesaran ditubuhnya yang kurus.

"aku tidak memiki celana dalam pria,nanti kita beli" ucap dane.

mica mengangguk malu malu.

"ayo kita pergi,pakai sandal ini dulu" ucap dane lagi sambil menunjuk sandal pada rak sepatu.

dane menatap lucu mica yang terlihat seperti boneka sawah.

dane dan mica keluar dari apartemen menuju area parkir,dane menghampiri sebuah motor matic lalu menaikinya.

"naiklah" ucap dane pendek,mica dengan ragu menaiki motor lalu terdengar dane menyalakan mesin lalu motor berjalan keluar turun dari area parkir tertutup meluncur keluar dari area apartemen.

dane dan mica memasuki gedung perbelanjaan,mica terlihat bingung dan gugup untuk pertama kalinya dirinya dengan leluasa masuk tampa tatapan mencurigakan dari pengawasan petugas keamanan.dane terlihat sibuk memilih beberapa kaos,kemeja,celana jeans,celana pendek,dan dua kotak celana dalam,mica membawanya dalam ruang pas,tidak lama keluar dengan mengangguk pada dane tanda semua pilihan dane pas ditubuhnya.

dane dan mica menuju area sepatu ,mica mencoba beberapa sepatu dan sendal,dirasa cukup dane dan mica menghampiri kasir,membayarnya dengan kartu debit miliknya,usai membayar dane menghampiri kursi pelanggan duduk dengan beberapa tas disisinya mengeluarkan sepasang kaos jeans,sepasang sepatu dan satu lembar celana dalam dalam tas menyodorkan pada mica.

"ganti bajumu di kamar kecil itu,masukkan kembali semua yang kamu gunakan dalam tas ini " ucap dane sambil menunjuk kamar kecil pria pada mica.mica mengangguk lalu berlalu dari hadapan dane.tidak lama mica keluar dari kamar kecil.

tubuhnya terlihat tinggi dari usia nya,beberapa gadis remaja memandang mica dengan genit dan malu malu namun mica terlihat acuh menanggapinya.

dane tersenyum memandang sikap acuh mica.

mica menghampiri dane.

"ayo kita lanjutkan ke barber shop" ucap dane.

"hallo dane" ucap seorang pria gemulai saat dane memasuki barber shop (louise).

dane tersenyum memandang louise,louise terkejut saat menatap mica yang muncul dari belakang tubuh dane,

"siapa" tanya louise.

"adikku,tolong buat rambutnya rapi" ucap dane sembari menghampiri kursi lalu duduk.mica terkejut sekaligus terharu mendengar ucapan dane.

"adikmu? sejak kapan kamu punya adik ?" tanya louise dengan tatapan heran.

"sejak kamu bertanya" ucap dane acuh lalu meraih tabloid dari rak majalah.

louise tersenyum kecut,louise memahami sikap sahabatnya yang acuh dan tidak banyak bicara,lalu meminta mica untuk duduk didepan cermin

dengan gesit memangkas rambut mica yang terlihat panjang tidak beraturan.usai memangkas rambut mica,louise terkejut menatap mica yang tampan dengan potongan rambut pendek dan trendy.

usai memangkas rambut mica,louise menghampiri dane.

"adikmu sungguh sangat tampan,tapi apa dia bisu? sejak tadi aku tidak mendengar suaranya" ucap louise gemulai.

"mica takut padamu makanya dia diam" jawab dane asal.seketika wajah louise memerah mendengar jawaban dane.

"kamu pikir aku hantu" jawab louise geram.

dane tersenyum sambil mengedipkan mata pada louise.melihat senyum dane yang cantik seketika wajah geram louise memudar.

louise dan dane adalah sahabat sejak mereka sekolah dulu,banyak teman temannya membully louise namun dane selalu ada disisinya untuk membela dan melindunginya,dane adalah siswa cerdas dan berprestasi.dane adalah bunga tercantik disekolah namun tidak tersentuh.seluruh siswa pria bermimpi untuk menjadi kekasihnya namun dane acuh dan dingin.louise bagai bayangan bagi dane.hingga mereka terpisah saat masing masing memilih universitas yang berbeda.louise tahu dane sebatangkara,dane bekerja keras sambil sekolah.dane tidak pernah menceritakan siapa orangtuanya dan latar belakang keluarganya,hidupnya begitu tertutup namun louise tidak perduli karena dane adalah sahabat satu satunya yang louise miliki.

**

dane tersenyum lembut menatap mica lalu jarinya mengusap rambut mica,mica tersentuh menatap dane,matanya berkaca kaca lalu memeluk pinggang dane.dane terharu melihat sikap mica lalu menepuk bahu mica dalam pelukannya.louise terharu menatap sahabatnya.

"kamu tidak pernah berubah selalu menjadi pelindung" ucapnya lembut pada dane,dane tersenyum menatap louise.

Chapitre suivant