webnovel

Permainan gila!!

Selamat membaca gaes..

"udah..udah, oke kita hitung ya. 1..,2..,3." kami pun mulai memakannya sesuai aturan sijosh tadi.

Disinilah kami sekarang lagi jalani games. Dimana gue dan dirles sekarang lagi berhadapan sambil menggigit kripik lidinya sesuai aturan menang josh harus bisa 0,9 cm kalau bisa lebih tipis lagi. Sementara gue deg-degan ini. Gimana gue ga deg-degan coba, ini menggigit sambil mandang wajahnya dimana dia juga memandang gue.

Gue takut salah fokus nih trus tiba-tiba gue akhirkan gigitan gue kemudian kami kalah selanjutnya gue diomelin dirles lagi. Mampuss kan gue jadi serba bingung...

Ekh, apaan sih sidirles ini? Kok dia malah nahan kepala gue sih? Gue pun pelan-pelan mencoba berontak. Tapi tenaganya malah semakin kuat. Ihhh..., kenapa sih ini anak? Wew.. Wew.., kok jadi kelihatan so sweet gini sih kami.

Heyy... Apaan lagi ini? Kenapa dagu gue diapit dia juga sih? Mungkin dia kira gue mau hentikan games ini karena keliatan sih gue agak rada gelisah. Mampus gue, tatapannya nusuk banget sih.. kalau gini gue mah jadi diam kek patung liberti.

Emank kurang kerjaan apa sijosh ini, games kok gini sih. Mau ga mau gue tetap ikutin games nya. Sekarang games dimulai dan gue sama khristal sedang melakukn tantangnya. Aduh.., awalnya sih gue sok oke ya kan, gitu dihadapan khristal agak menciut nih jantung gue.

Baru beberapa kali memakan kripik lidinya, gue lihat sikhristal mulai rada gelisah, ga nyaman kali dia ya? Atau dia juga ngalami hal yang sama dengan gue? Dia semakin gelisah kurasa. Dan gue ga mau kalah digames ini. Nanti yang ada hukumannya pasti lebih aneh lagi. Dan gue pun langsung menahan kepala dia. Wahh, ga bisa diem juga nih anak, malah mencoba berontak lagi.

Ntah ide dari mana datangnya, dagunya gue apit dengan jari jempol dan telujuk gue. So sweet kan keliatannya?

Nah, barulah ni anak diam. Tapi malah gue yang salah fokus sama tatapan teduh nya apa lagi bibir pink nya. Alamakk..., plisss jangan gegabah dirles. Dan akhirnya bisikan si setan juga yang menang. Semakin mengunyah otomatis semakin dekat bibir kami dan begoknya tatapan kami ga terputus pula. Dan selanjutnya...........??

bukan 0,9...0,6 apa lagi 0,5 cm yang tersisa. Yang ada 0 cm....Tapp.!! bibir kami bersentuhan. Agak lama bersentuhan dan masih aja kami diam ditempat. Berkat jeritan sijulia orang utan ini, baru lah kami mulai menyadari ditambah lagi ada sedikit pergerakan dari bibir gue barulah full kesadaran kita. Gue dan Khristal sama-sama syok ditambah ekspresi Khristal yang menggemaskan. Dia mulai mendorong dada gue mundur kebelakang. Barulah dia berlari ke arah julia dengan salah tingkahnya setelah dapat ledekan dari Julia.

Sementara gue? Gue cuma senyum-senyum garuk kepala aja donk, lucu kurasa games tadi rada-rada gimana gitu, ada juga serunya ditambah lagi dengan sikap nolak gemesh dia tadi, syok dia tadi, diam dia tadi, ekspresi pipi merahnya tadi, lebih senangnya gue bisa merasakan bibir bini gue lagi meski cuma bersentuhan.

"Wkwkwk... Ga nyesal gue ikutin games lo ini joshua.. Sering-sering aja deh gini". Ucap gue dalam hati sambil terkekeh.

"aaaaww.......so sweetnya...." teriak Julia. Ini nih yang bikin kita tersadar.

"hahaha mantap bro Dirles?" timpal Josh.

"ihh, apaan sih Jul." balas Khristal dengan saltingnya.

"halaaahh Khris, sok banget sih lo. Menikmati juga lo kan? Hahah... Ulangi lagi donk adegan nya.." ledek Julia.

Plak...!!

"adohh, Khris.. astaga.., tangan lo ya kuat banget. Sakit tau lengan gwue" kesal Julia.

"heheheh.., sory Jul. Lo sih ledekin gue." sahut Khristal tiba-tiba meluk Julia.

Yaelah kenapa mesti pake adegan pelukan sih dua bocah tu. Lah,, kenapa jadi khristal senyum-senyum gitu? Emank apa sih yang dibisik julia?.

"khris, gue senang lihat lo kiss sama Dirles tadi..." bisik Julia disela pelukan kami. Dan gue cuma senyum aja. Gue tahu Julia ingin gue sama Dirles tetap bertahan.

"hehehe, kenapa lo jadi yang seneng sih? Gue aja kesel tuh sama tuh anak."

"halahh, gue usah sok kesel lo ya. Senang lo kan bisa kiss sama dia. Kalau perlu lebih lama lagi ya kan."

"Julia....." gemes gue.

"apa..apa..? mau marah lo ama gue? Gue kasih tahu sama suami lo kebenarannya ya"? ancam Julia.

"hehh, brani lo ya? Berati lo ga sayang sama gue." ancam gue dramatisnya.

"uluh..uluhhh, yang sok ngambek.."

"ekh, Khris..jujur gue tahu lo senang kan dengan keadaan tadi? Dan gue juga senang liat lo tadi agak-agak gimana gitu. Gemeshh tau.. So sweet lagi. Tapi kok Dirles ga marah ya?"

"gimana dia mau marah, malah dia yang nahan kepala gue lah, apit dagu gue lah, gerakin bib__ upss..."

"cieeee...cie..., aduh...romantis amat sih kalian dua. WHAT???? Tunggu..tunggu.. Maksud lo apa? Dirles? Suami lo yang luan mulai? Aaaaaahhhhhh, bagus donk berarti dia udah mulai tertarik sama lo Khris."

"eh, ga lah..., ga mungkin lah..tadi itu cuma khilaf doank ga sengaja dia kali."

"wkwkwwk, dari ga sengaja jadi sengaja ya kan..hahaha. "

"aduhh, Jul jangan buat gue diphp in donk. Jatuhnya kan gue tambah terluka."

"hey..hey, lo ga percaya sama Tuhan dan kesetiaan serta kesabaran lo? Ga boleh gitu. Ikutin aja alurnya dan gue percaya kok kalian akan bertahan sampai maut memisahkan." ucapan Julia buat gue semakin terharu dan yakin.

"dan ingat Khris, jangan sampai gegabah ya. Biar kan rencana lo mau bantu dia sama sera pun gapapa, tapi dibalik itu lo juga berusaha buat perlambat rencana dirles nikahin sera. Ok? Lo harus tetap semangat."

"hu um.., thanks Julia.. Gue ga tahu kalau ga ada lo gimana dengan gue. Lo udah banyak bantu gue, banyak beri saran dan semangat buat gue. Thanks ya Jul.." balas gue.

"Iyaaaa, sama-sama Khris.."

"woi....woi...udah kali pelukannya. Drama banget sih kalian dua." teriak josh dari seberang.

"diam lo ya.., berisik amat dah.."

"lagian kalian ngomong apa sih? Kan kepo gue.."

"bukan urusan lo."

"yaelah nih cewek judes banget ya Tuhan, kok bisa lah gue cinta sama nih anak."

"derita lo josh.." sahut james

"yaudah sini kalian dua, masih ada games lagi baru 1 games aja uda drama banget kalian." sewot josh dan kami pun kembali menuju mereka buat lanjutin games lainnya.

"selanjutnya adalah..., eh tunggu..tunggu dulu.."

"ada apa lagi sih Josh.?" geram Dirles.

"gue mau nanya sama lo Dir? Kok bisa sih kalian jadi itu..tuh..? Yang itu..tuh.. bibir to bibir?"

"apaan sih lo kampret, ga usah mulai deh.."

"justru karena itu tuh, kok bisa sih? Secara lo tadi setengah mati menolak games tadi. Ekh, tau-taunya kebawa suasana. Keenakan lo kan? Hahah.."

"diam lo."

"wew..wew.., tapi kalian tadi tuh unch..unch..romantisnya.., baper gue mah."

"JOSHUA....!!" geram gue.

"hahaha, kalem bro, canda kok.." balas Josh dengan kedipan gombalnya.

"ya udah cepat lanjutkan gamesnya kebanyakan bacot lo.."

"WOW, ada yang ketagihan gamesnya. ANDA CAKEP..!!"

"kimakk..." balas gue dengan rada jengkelnya.

"hahaha, oke..oke. Kali ini serius, games selanjutnya............"

Chapitre suivant