webnovel

Menindas Tanpa Ampun!

Éditeur: Wave Literature

Pertandingan terakhir – Gu Yue Fang Zheng vs Gu Yue Fang Yuan!

"Oh, menarik sekali."

"Pertandingan terakhir merupakan pertarungan antar kedua bersaudara."

"Fang Zheng…" Setelah melihat hal ini, senyum sang ketua ketua klan memudar, "Penghalang terbesar yang ada di dalam hatimu adalah saudaramu, Fang Yuan. Majulah dan kalahkan dia. Kau punya cairan primeval berwarna merah baja dan Gu Jade Skin. Dengan kemampuanmu bertarung dan melindungi diri, kau memiliki keuntungan paling banyak. Hancurkan halangan yang ada di hidupmu – dan kau akan terlahir kembali!"

Pertandingan terakhir pun dimulai.

Kedua bersaudara itu berdiri di panggung yang sama. Mereka saling menatap satu sama lain.

Cahaya mentari yang tersisa di langit terlihat seperti darah…

Cahaya senja itu juga membalut arena bagai sebuah karpet mewah.

Dua wajah yang sama persis.

Semangat sang adik terlihat membara, sementara pandangan sang kakak terlihat dalam bagaikan lubang yang tak ada ujungnya.

"Kakak…" Fang Zheng mengepalkan kedua tangannya sembari menatap Fang Yuan lekat-lekat. Nadanya penuh ketegasan, "Akui kekalahanmu! Aku sudah mencapai tingkat dua, dan aku memiliki lebih dari 80% cairan primeval berwarna merah baja. Cairan primeval-mu yang berwarna hijau tembaga hanya sebesar 44% - kau tidak punya kesempatan."

Fang Yuan menatap ringan saudaranya, "Kau benar-benar tahu mengenai cairan primeval-ku. Tapi akan lebih baik jika kau tidak mengatakan hal yang bodoh. Kalau cairan primeval bisa menentukan kemenangan, apa gunanya bertarung?"

Fang Zheng terdiam. Namun sesaat kemudian, semangatnya bangkit kembali. Kedua matanya dipenuhi kobaran api semangat.

Sejujurnya, hati kecilnya juga tidak ingin Fang Yuan mengakui kekalahannya. Namun karena Fang Yuan adalah kakaknya sendiri, dia harus mengatakannya.

Kalau tidak, itu terlalu kejam.

"Karena tekad Kakak begitu besar, aku tidak punya pilihan selain menyerangmu!" Sebelum menyelesaikan kata-katanya, ia langsung berlari ke arah Fang Yuan.

"Ini lagi!" Di bawah panggung, Mo Bei menatap Fang Zheng sembari menggertakkan giginya. Dia mengingatkan dirinya sendiri untuk terus berlatih keras dan membalas Fang Zheng berkali-kali lipat!

"Fang Yuan pasti kalah. Dia tidak punya Gu Jangkrik Dragonpill sepertiku." Chi Cheng melipat kedua lengannya dan menyeringai melihat Fang Yuan dalam masalah.

Fang Zheng melaju dan memperpendek jarak di antara mereka. Dia memegang sebuah bola cahaya di tangan kanannya.

Ekspresi Fang Yuan terlihat seperti baja; tak ada perubahan sedikitpun ketika menatap Fang Zheng. Ia tidak melangkah mundur, namun menyiapkan bola cahaya berwarna biru di tangan kanannya.

Tiba-tiba!

Bukannya mundur, Fang Yuan justru melangkah maju mendekati Fang Zheng.

"Ini!" Fang Zheng tidak menyangka Fang Yuan akan melakukannya. Dia mulai merasa panik dan cepat-cepat menembakkan moonblade.

Fang Yuan berlari dan membelokkan badannya. Ia berhasil menghindari moonblade dengan jarak setipis helai rambut.

Ekspresinya terlihat dingin. Ia sama sekali tidak berteriak ataupun bersikap agresif. Namun dibalik ekspresinya yang tenang, tersimpan aura yang dingin bagai es.

Fang Zheng mundur beberapa langkah. Batasnya adalah 6 meter, namun kini jarak mereka hanya sepanjang 5 meter. Kali ini dia harus memperpanjang jarak mereka.

Syut

Fang Zheng mundur sembari menggoyangkan pergelangan tangan kanannya beberapa kali. Beberapa moonblade pun melayang ke arah Fang Yuan.

Fang Yuan bergerak dengan lincah. Ia terus bergerak menghindari moonblade tanpa kesalahan sedikitpun.

"Fang Yuan bahkan lebih nekad!" sahut Yao Hong.

"Benar-benar pertarungan yang sengit. Mereka tidak takut mati," Qing Shu juga berseru.

"Penggila pertarungan yang lain!" Mo Yan menggertakkan giginya sembari menatap Chi Shan yang tidak terlalu jauh darinya.

Chi Shan sama sekali tidak bereaksi, namun kedua matanya sesekali bersinar.

Suara-suara dari kerumunan terhenti. Mereka semua tertarik dengan pertarungan yang sedang terjadi di atas panggung.

Fang Yuan terus bergerak melewati moonblade yang melayang. Dari waktu ke waktu, wajahnya disinari oleh cahaya biru. Ekspresinya tetap dingin tanpa perubahan sedikitpun. Setiap kali berhasil menghindari kematian, ia sedang menunjukkan kemampuan bertarungnya yang luar biasa!

Sang ketua klan dan para tetua terlihat serius.

Chi Cheng dan Mo Bei memandang aksi Fang Yuan dengan mulut terbuka.

Bagaimana dia bisa melakukannya? Kepala semua murid dipenuhi tanda tanya.

Hmph, Fang Yuan memiliki kemampuan bertarung selama 500 tahun. Bagaimana dia bisa dibandingkan dengan Fang Zheng yang hanya diajari oleh seorang Gu Master Tingkat empat selama setahun?

Di mata Fang Yuan, Fang Zheng bagaikan sungai yang bening. Meskipun sungai itu terus melaju dan berbelok melewati bebatuan gunung, ia bisa terus melihat sungai tersebut hingga ke dasarnya.

Setiap serangan moonblade membutuhkan proses. Fang Zheng harus menggerakkan pergelangan tangannya – dan hal itu bisa dibaca oleh Fang Yuan.

Di mata Fang Yuan, setiap gerakan bahu, gerakan pergelangan tangan, dan langkah kakinya menunjukkan banyak informasi. Fang Yuan bisa membaca setiap serangan dan gerakan menghindar yang dilakukan oleh Fang Zheng. Ia bahkan bisa menebak apa yang ada di pikiran Fang Zheng.

Pikiran Fang Zheng kini mulai kacau!

Fang Yuan telah menjadi halangan terbesar di hatinya selama puluhan tahun. Dengan cepat, bayangan itu memenuhi hatinya dan membuatnya terjatuh ke dalam lubang.

Karena terlalu gugup, Fang Zheng lupa menggunakan Gu Jade Skin. Gerakan Fang Yuan yang cepat membuatnya panik. Akibatnya, ia tidak memiliki waktu untuk berpikir.

Mereka memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berbeda!

Bagi Fang Yuan, informasi terselubung bahkan jauh lebih penting daripada Spring Autumn Cicada sekalipun. Dia sangat bergantung akan hal itu.

Karena itu, ia tidak perlu bergantung pada ketua klan, tetua klan, keluarga, teman, ataupun Gu.

Dia selalu bergantung pada dirinya sendiri!

Di dunia ini, hanya diri sendirilah yang paling bisa diandalkan!

Semua rekan bertarung hanyalah sebuah topeng milik orang-orang yang lemah. Mereka mencari alasan agar bisa dibantu orang lain.

Akhirnya ia berhasil mendekati Fang Zheng!

Bam.

Dari sudut yang tersembunyi, Fang Yuan meluncurkan pukulan ke arah perut Fang Zheng.

Tubuh Fang Zheng melengkung, dan ia langsung muntah. Ia cepat-cepat melindungi kepalanya dengan kedua lengannya, lalu melangkah mundur. Di saat itulah, kemampuan dasarnya yang kuat mulai terlihat.

"Dimana dia?" Kedua mata Fang Zheng membelalak sembari mengintip keberadaan kembarannya dari balik kedua lengannya.

"Di belakang!" Tepat setelah dia berpikiran seperti itu, Fang Zheng langsung merasakan tekanan kuat di bagian pinggangnya.

Ia kehilangan keseimbangannya dan jatuh ke tanah.

Namun Fang Zheng sudah melewati pelatihan yang sulit. Dia langsung bersalto dan menembakkan moonblade ke belakang di saat yang bersamaan.

Gerakan ini merupakan ajaran sang ketua klan.

Orang biasa akan mendekati Fang Zheng dari belakang. Jika tidak bisa bergerak tepat waktu, mereka akan langsung terkena moonblade. Kalaupun itu tidak mengenai mereka, mereka tetap harus mundur dengan terpaksa.

Tapi siapakah Fang Yuan? Bahkan Gu Yue Bo tidak bisa disandingkan dengannya.

Fang Yuan bergerak dengan kokoh. Ia sama sekali tidak mengejar Fang Zheng. Sebaliknya, ia justru membuat gerakan memutar dan mendekati Fang Zheng. Moonblade itu hanya mengenai udara.

Fang Zheng mengira bahwa dia berhasil memberi jarak di antara mereka; karena itu dia cepat-cepat berdiri. Dia mulai bersiap-siap, namun tiba-tiba ia mendengar suara "swoosh".

"Ini adalah pukulan angin!" Pikir Fang Zheng seketika.

Tepat setelah itu, telinganya dipukul dengan kasar oleh Fang Yuan.

Bam.

Pandangannya langsung menggelap, dan kepalanya terasa pening. Ia mulai kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tanah.

Fang Zheng terkapar di tanah selama dua tarikan napas sebelum akhirnya mulai sadar. Pandangannya mulai semakin jelas. Ia bisa melihat kedua kaki Fang Yuan tepat di sampingnya.

Tiba-tiba, ia menyadari betapa buruk situasinya saat ini. Dia terkapar bagai seekor anjing – sementara Fang Yuan hanya memandangnya dari posisi yang tinggi.

"Sial!" Fang Zheng mengamuk dan berusaha untuk bangun.

Di depan semua orang, Fang Yuan mengangkat kaki kanannya dan menginjakkannya ke bawah dengan kuat.

Bam.

Kepala Fang Zheng diinjak dengan kasar. Bagai sebuah batu yang menabrak panggung, kepalanya mengeluarkan suara yang keras.

"Keparat!" Fang Zheng berteriak marah dan berusaha bangun lagi.

Fang Yuan hanya menatapnya dingin sebelum menginjakkan kakinya sekali lagi.

Bam.

Kepala Fang Zheng terbentur panggung lagi. Kulit kepalanya mengelupas dan mengeluarkan darah tanpa henti.

"Sial! Sialan!!" Fang Zheng terus menggertakkan giginya hingga rasanya mau patah. Dadanya terasa panas akibat amarah yang dirasakannya. Ia berusaha bangun sekali lagi.

Bam.

Fang Yuan menginjakkan kakinya untuk yang ketiga kalinya. Kali ini dia terus menginjak kepala Fang Zheng tanpa melepaskan kakinya sekalipun. Wajah Fang Zheng terhimpit dengan lantai panggung secara kasar.

Wajah Fang Zheng hampir tidak ada bentuknya. Dia terengah-engah dan terus berusaha melepaskan diri, namun tidak bisa. Ia merasa ada sebuah batu besar di atas kepalanya – dan batu itu tidak mau bergerak sekalipun dia terus berusaha menyingkirkannya.

"Benar, bagaimana aku bisa lupa? Aku punya Gu Moonlight!" Dalam keadaan yang mendesak, Fang Zheng tiba-tiba teringat akan Gu Moonlight.

Tangan kanannya mulai mengumpulkan cahaya bulan.

Namun bagaimana Fang Yuan tidak menyadarinya?

Dengan suara pelan, ia menembakkan moonblade ke arah tangan kanan Fang Zheng.

Argh!

Fang Zheng menjerit. Rasa sakit di tubuhnya terasa seperti sambaran petir.

Seluruh pergelangan tangannya hampir tertusuk, dan tulang belulangnya yang berwarna putih terlihat. Gu Moonlight yang ada di tangannya terlihat rusak dan hampir mati!

Chapitre suivant