webnovel

Blood Spiritual Meridian

Éditeur: Wave Literature

Zhang Ruochen masih memaku tatapan matanya ke arah dinding batu di atasnya.

Tidak ada hal spesial yang terjadi.

Permukaan dinding yang kasar terlihat natural dan sama sekali bukan buatan manusia.

"Apa ini benar-benar 'Blood God Map' yang pernah ditinggalkan oleh Leluhur Sekte Dewa Darah?"

Zhang Ruochen mulai merasa kebingungan.

Ji Shui, yang sedang berdiri di kejauhan, merasa gembira ketika menyaksikan Zhang Ruochen yang arogan itu sedang merasa kebingungan dihadapan Blood God Map.

"Biar kucoba menggunakan Jejak Mata Dewa."

Zhang Ruochen mengalirkan Chi Suci ke dalam matanya, sementara jejak-jejak dewa mulai bersinar di kedua pupilnya.

Saat ia kembali menatap dinding batu itu, maka apa yang sebelumnya tidak terlihat, kini mulai terlihat dengan jelas. Batu setinggi 60 meter itu diselimuti oleh jaringan-jaringan fiber yang bersinar dan terhubung dengan garis-garis maupun titik-titik tertentu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant