caught again~
Seoul,8 Mei 2017
"plis tolong lepasin,sakit"keluh seorang wanita yang sedang di ikat dengan tali di kursi.
"Apa lepasi?,gk akan pernah sayang,makanya lain kali jangan coba coba kabur"lelaki itu membelai rahang nakyung dan pandangannya beralih ke bibir tipis yang gemetar itu.
"Renjun plis lepasin,sakit Jun"nakyung memohon sambil terisak menahan sakit dia area pergelangan tangannya.
"Mohon aja terus nakyung gk bakal saya lepasin sampai kapan pun"renjun mensejajarkan diri dengan nakyung dan menarik wajah nakyung yang sedang menangis.
"cantik juga Kyung kalo dari deket,jadi pingin milikin deh"nakyung menggeleng dia gak bakalan Sudi jadi milik Huang sibrengsek renjun,gk mau dan gk akan pernah.nakyung yang udah tidak tahan dengan renjun pun membalas dengan teriakan.
"GK ANDA GK BAKALAN BISA MILIKIN DIRI SAYA,GK AKAN SAMPAI KAPAN PUN ITU"nakyun berteriak tepat di depan muka renjun,sedangkan renjun terkekeh mendengar teriakan nakyung tpi di sela sela tawanya dia semakin mencekrang rahang nakyung.
"Sekarang udah berani ya ngelawan,sebagai hadiah aku bakal lepasin talinya"ucap renjun sambil melepas tali yang mengikat tubuh nakyung.
Setelah tali itu terlepas nakyung jadi sedikit lega,tpi baru saja nakyung menghela nafas renjun sudah membuka gesper yang dia pakai,nakyung tiba tiba gemetar hebat saat renjun melangkah ke arah nakyung.renjun dia sangat suka dengan ekspresi ketakutan nakyung.
Nakyung terpojok ke tembok kamar,sedangkan renjun semakin mendekat ke arah nakyung dengan menyeringai melihat wajah nakyung.
"jangan mendekat,plis jangan mendekat atau saya bakalan telfon polisi"renjun terkekeh kecil"kalo mau telfon polisi kenapa gk dari tdi sayang"sekarang renjun sudah tepat berada di depan nakyung dengan jarak wajah yang sangat dekat lalu renjun menyeringai.
Renjun menarik tangan nakyung dan mencambuk punggung nakyung.setelah renjun puas dengan apa yang dia lakukan.renjun membuang gesper itu ke sembarang arah lalu menarik pinggang nakyung agar lebih dekat sangat dekat,renjun membisikan sesuatu di kuping nakyung.