Farel menatap sebuah hamparan pasir di depannya, tak menyangka jika Dimensi Garnet berubah menjadi sebuah pantai dimana para penduduknya bekerja sebagai nelayan.
Farel pikir dimensi ini sudah makmur dan aman seperti dimensi Arles. Sayang sekali, mereka pasti begitu menderita disini.
Ditambah lagi, seluruh yang tinggal di dimensi Garnet maupun Arles— mereka tidak akan pernah menua, hal yang menyebalkan jika sepanjang hidup mereka dihabiskan hanya untuk bekerja, berjudi, bertengkar hingga memperebutkan sesuatu yang tidak ada habisnya.
"HEI ALAN! KAU DISANA! KEMARILAH!" teriak salah seorang pria berambut hitam pekat.
Farel mengernyitkan dahinya bingung lalu beberapa saat setelah mencoba mencernanya, pria itu mengangguk mengerti lantas berjalan menghampiri orang yang memanggilnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com