Jantung Rafli berdetak tak menentu saat melihat Alfa dan ibunya, dia benar-benar takut hubungannya dengan Diandra terancam bubar.
Apalagi Alfa dan Nadisya saudara ipar, sudah pasti Alfa akan bercerita pada Nadisya. Dan Nadisya jelas akan marah dan bercerita pada Diandra.
Rafli mengusap wajahnya frustasi.
"Ayo, Maa, kita pulang. Waktu kita terlalu berharga untuk mengurusi orang yang ga tau malu kaya mereka," ucap Alfa.
Rafli sontak langsung melihat ke arah Alfa.
"Dan kamu," ucap Alfa menatap Rafli, "jika aku saja suaminya yang berkorban, berjuang mencari nafkah untuk dia, dia khianati apalagi kamu! Ck! Aku yang terlalu bodoh sih, harusnya aku melepaskan dia saat dia terus meneriaki aku, bersikap tidak sopan padaku dan tidak pernah menghargai keberadaan aku, bodohnya aku malah bertahan."
"Lebih baik pikirkan lagi untuk menikahi rubah seperti dia," ucap Vitta pada Rafli.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com