webnovel

Tetaplah Tutup Mulut

"Mama yakin mau restuin mereka?" tanya Faisal begitu masuk ke dalam kamarnya, dia menutup rapat pintu kamar dan berjalan mendekati Amira yang baru saja terduduk di tepi ranjang.

"Ya mau gimana lagi? Anaknya udah hamil, ya masa dibiarin gitu aja," ucap Amira, "Kita gak punya pilihan lain. Bener apa kata Dennis tadi, kalau kita lapor polisi, otomatis semua orang bakalan tau, Paa, kalau Diandra lagi hamil anak diluar nikah, orangnya kabur dan gak tau dimana sekarang, itu akan jauh lebih rumit! Memang ada pilihan yang lain, menggugurkan bayi di dalam kandungan Diandra, tapi itu beresiko! Belum lagi kalau perbuatan itu dosa! Dan biar bagaimanapun juga bayi itu cucu kita, darah daging kita. Aku perempuan, ya mana tega aku berbuat seperti itu, bayi itu gak berdosa dan gak tau apa-apa, ya masa dia jadi korban atas perbuatan yang gak dia tahu sama sekali."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com