Stefano baru masuk ke dalam kamar, Rindi yang sedang duduk di ranjang mengerjakan pekerjaannya yang tertunda. Mengalihkan pandangannya ke arah Stefano, Rindi tersenyum tipis kemudian kembali memandang laptop. Stefano menghela napas pelan lalu duduk di tepi ranjang. Rindi berhenti menerjemahkan dan meletakkan laptopnya di samping. Dia mendekat pada Stefano lalu memegang lengan Suaminya itu pelan.
"Kamu kenapa lagi?" tanya Rindi pelan.
Stefano tidak langsung menjawab, Dia memandang Rindi lekat lalu menghela napas dalam.
"Yang kenapa itu Kamu, tiba-tiba Kamu mengajak ke Dokter. Sampai se urgent itu?" tanya Stefano.
Rindi terdiam mengetahui reaksi Stefano sekarang. Kenapa Stefano tidak mau ke Dokter, padahal ini penting. Ini urgent karena sudah hampir 1 tahun tapi Rindi tidak hamil lagi.
"Aku tidak punya Anak juga tidak apa-apa, Rin. Yang terpenting Kamu sehat, Kamu bahagia sama Aku, Kamu tidak kurang apapun. Anak itu bisa di tunggu sambil berjalan," ujar Stefano lagi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com