webnovel

Bab 193

Rindi tidur di dalam pelukan Stefano, mereka baru tertidur entah jam berapa. Rindi mencoba menenangkan Stefano yang menangis, sungguh tidak mudah. Suaminya itu benar-benar seperti orang kehilangan sesuatu, bukan hanya menangis saja. Stefano juga sampai meraung-raung tanpa henti.

Rindi membuka mata pelan dan melihat Suaminya masih terlelap tidur. Matanya sudah sebesar kepala ikan lohan. Matanya yang sipit semakin terlihat lucu, Rindi tersenyum tipis lalu mengusap pipi Stefano pelan. Rindi mengecup pelan bibir Stefano lalu pipinya juga.

"Kamu pasti lelah menjagaku beberapa hari ini," bisik Rindi pelan.

Rindi lalu memainkan rambut Stefano yang sedikit panjang menutupi wajahnya, belum lagi kumis tipis yang sudah singgah di bawah hidung Stefano semakin menambah kusut penampilan Stefano. Rindi lalu kembali memeluk Stefano dan memejamkan matanya pelan.

"Aku mau tidur sedikit lebih lama lagi," ucap Rindi pelan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com