Rasanya ada yang aneh. Yanto menoleh ke arah belakangnya. Dia merasa ada yang mengikuti. Entah siapa.
"Ayo Pak," ajak Wisnu padanya yang berhenti di tempat.
Yanto kembali berjalan seraya sesekali menoleh ke belakang.
"Berhenti," titah Iko yang berada di depan.
Semuanya menghentikan langkah. Dari tempat mereka bersembunyi, di area halaman bandar udara itu terdapat begitu banyak zombi.
"Sepertinya mereka datang karena mendengar suara mesin pesawat yang aku coba kemarin," terka Iko.
"Lalu bagaimana?" tanya Jiwo. "Kita tak bisa menghabisi mereka semua sekaligus," lanjutnya.
Iko berpikir sejenak. "Ayo," ajaknya entah ke mana.
Mereka berjalan kembali mengikuti Iko dan berakhir di pagar besi yang memisahkan landasan dengan jalan umum.
"Wah, itu pesawat," seru Alyssa senang tanpa sadar. Riko dan Sahid terlihat sumringah.
"Stt! Jangan kencang-kencang Lysa," tegur Indro.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com