Wisnu yang sudah bertekad, tak mengindahkan larangan sang ibu dan tak gentar menghadapi para zombi yang berwujud mengenaskan itu. Dengan berani, ia melayangkan parangnya.
"Hiaaaa!!! BAK!!!"
Darah hitam langsung menyembur keluar, ketika ia menarik senjatanya yang tertancap di kepala zombi. Satu persatu zombi pun ia jatuhkan. Yanto tersenyum melihat aksi remaja itu. Tinggal satu zombi yang terlihat sangat agresif dalam menyerang. Wisnu langsung melayangkan kembali parangnya dengan kekuatan penuh.
"BAK!!!
Sayangnya, zombi yang terakhir tak mudah untuk dihabisi. Zombi itu masih bergerak, meski kepalanya tertancap parang dari Wisnu. Remaja itu terkejut, ia mencoba menarik parangnya, namun tak bisa.
Kepanikan menguasai dirinya. Pertahanannya goyah, ia terdorong dengan zombi itu yang ingin meraihnya terus menerus. Baru pertama kali itu, Wisnu merasakan kekuatan dari zombi yang begitu luar biasa dan melihat secara langsung, bagaimana zombi tak mudah untuk dikalahkan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com