Di sekolah,
Eric datang paling akhir, karena ia tidak ingin bertemu Mika. Kelas mereka bersebelahan, jadi jika dia datang lebih awal, bisa saja Mika masuk ke dalam kelas dan menemuinya. Eric tidak ingin bertemu dengan Mika yang sudah membuat ia patah hati, bahkan Eric sudah trauma dengan namanya cinta. Eric masuk ke dalam kelas dan Ervin serta Rafael melambaikan tangannya.
"Lama banget bro, dari mana?" Tanya Rafael.
"Dari rumah," balas Eric yang langsung duduk di samping Ervin.
Pria itu mengeluarkan bukunya dan guru datang, kemudian memulai pelajaran hari ini. Para siswa dan siswi fokus pada guru yang tengah menerangkan pelajaran. Ervin mencatat penjelasan guru, dan ia menatap kembarannya yang terlihat sangat terlihat santai padahal dia tengah patah hati.
"Berpura-pura lah di depan banyak orang, tapi lu gak bisa berpura-pura dengan gue..." Bisik Ervin sambil tersenyum kecil.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com