Fahri berada di dalam rumah sewa sang adik. Pria itu tengah duduk di sofa, dan Putri berada di dalam kamar mencari kotak P3K untuk mengobati luka sang kakak. Setelah lima menit berlalu, Putri keluar dari dalam kamar dan mendekati sang kakak yang ada di ruang tamu. Fahri terlihat tengah menahan rasa sakit di wajahnya.
"Kok bisa sih bang, nabrak bahu preman. Emang Abang dari mana sih?" Tanya Putri yang mengeluarkan semua obat yang ada di dalam kotak P3K.
"Abang tadi lagi cari makanan ringan buat Bunda, jadi Abang keluar dari dalam mobil. Abang gak lihat ternyata ada preman yang mendadak jalan kearah Abang, dan tanpa sengaja Abang nabrak bahu salah satu dari mereka. Eh, langsung di pukuli sampai seperti ini," jelas Fahri.
Putri sedikit meringis kesakitan karena wajah kakaknya benar-benar membiru karena di pukul. Fahri meringis saat merasakan alkohol mengenai luka di wajahnya.
"Tahan ya bang," ucap Putri.
"I-iya," balas Fahri menahan rasa sakit.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com