webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
278 Chs

Bertemu Bram Tanpa Sengaja.

Adit tengah berada di jalan menuju tempat Tuan Dimas mengadakan rapat. Di perjalanan, pria itu fokus menatap kearah jalanan dan menunggu lampu hijau. Adit menatap kearah samping dan ia terkejut saat melihat pria yang sudah membuat kakaknya hamil berada di dalam mobil yang ada di samping mobil-nya. Terlihat pria tersebut tengah berciuman, sontak membuat Adit langsung mengepal kedua tangannya.

Saat dia akan mendekati pria brengsek tersebut, mobil yang ada di belakang meng-klakson dan akhirnya Adit mengurungkan niatnya untuk menghajar pria brengsek tersebut. Saat akan mengejar mobil yang dibawa Bram, tiba-tiba saja Adit kehilangan mobil tersebut.

"Sialan! Awas saja kau, jika bertemu lagi aku pastikan kau mati di tangan ku!" Tegas Adit yang benar-benar sangat kesal.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com