Dan benar saja saat sepulang dari Mall, Vania langsung mendapati Raka sedang menatapnya dengan tajam karena ia lupa akan sesuatu. Vania lupa jika harus pulang sedikit lebih awal karena mobilnya akan di gunakan oleh Raka jalan-jalan juga karena mobil yang satu lagi di bawa oleh papanya keluar kota.
Vania yang mendapatkan sungutan tajam dari saudara tirinya itu justru tersenyum cengengesan tanpa rasa berdosa sama sekali. Gadis cantik itu benar-benar tidak memiliki rasa takut sedikitpun pada Raka karena ia memang merasa jika saudara tirinya ini tidak bisa marah atau emosi kepada dirinya.
"Kenapa kamu baru pulang jam segini? Kamu lupa dengan apa yang tadi udah aku bilang supaya pulang lebih cepat dari biasanya? Kenapa sih kamu suka banget bikin aku emosi kayak gini!" kesal Raka saat Vania sudah masuk ke dalam rumah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com