Sudah hampir jam setengah 9 malam, Nadia yang tak tega melihat Desi kesakitan pun memberanikan diri untuk keluar. Dengan meminjam salah satu sepeda motor milik penghuni kos an, dia pun keluar sendirian.
"Mudah-mudahan apotek sebelah situ masih buka," batin Nadia saat sedang dalam perjalanan menuju apotek terdekat dengan tempat kosnya. Namun setibanya dia di sana, Nadia kecewa ketika ternyata sudah tutup dan dia harus mencari apotek yang lainya. Dia pun mencoba membuka ponselnya dan mencari lokasi apotek yang buka selama 24 jam.
"Aduh ... harus sampai jalan Andalas lagi," gumam Nadia setelah melihat lokasi apotek yang buka 24 jam tersebut yang lokasinya lumayan lebih jauh lagi. Dia pun lantas memasukkan kembali ponsel ke dalam tasnya dan bersiap untuk putar balik menuju jalan Andalas tersebut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com