Nadia langsung masuk ke kamar kosnya
Dia sudah tampak tak sabar mencoba pakaian pemberian dari Mas Huda.
"Bagus banget bajunya," batin Nadia sambil memandangi pakaian ditangannya. Dia juga mencoba sandal yang juga begitu cantik dengan ukuran yang ternyata pas juga di kakinya.
"Sebaiknya aku mandi dulu, habis itu baru nyoba," batin Nadia. Dia keluar kamar namun ternyata sedang ada yang menggunakan kamar mandi. Sehingga Nadia pun menunggu sambil duduk di kursi tak jauh dari kamar mandi sambil membuka ponsel miliknya.
"Rin ...," Nadia mengirim chat ke Arini.
"Apa Nad??" sahut Arini.
"Aku udah tahu jawaban yang tadi itu," kata Nadia dengan menambahkan emo tersenyum di belakang kata-katanya.
"Oya? Terus gimana? Cewek itu siapa katanya?" tanya Arini.
"Namanya Hanifa. Dia itu ... adiknya Mas Huda ternyata," jawab Nadia.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com